Review Pompa ASI Malish Ilaria VS Spectra 9+

Ini pertama kalinya pake Pompa ASI alias breastpump elektrik. Karena pengalaman di hari kelima abis lahiran, mompa pake pompa manual puegell banget, tangan lengket karena belopotan asi, apalagi punggung harus bungkuk2 biar asip ga tumpah (tapi mungkin juga gue yg ga biasa).
Btw pompa manual gue pake Little Giant (beli di toko bayi Rp 160 ribu). Tp cuma kepake 3x. Ehehee..

Akhirnya biar semangat mompa lagi dan siap2 cari pompa buat pas kerja nanti, gue langsung cari pompa elektrik yang double pump biar menghemat waktu. Apalagi kalo nanti ke lapangan lagi, beuh, ga kepikiran gimana hecticnya mompa di sela2 aktivitas liputan di luar.

Dan cari juga yang closed system, jadi asip ga ada kemungkinan masuk ke selang & mesin.
Sebelum beli, kata orang pompa itu cocok2an, akhirnya nyewa pompa elektrik dulu 2 minggu (yes, ga harus sewa sebulan) di instagram @namichanrent. (Ya meski sewa 2 minggu jatohnya lebih mahal).

Pilihan awalnya mau nyoba antara Spectra 9+, Medela Swing Maxi, Malish Aria/Ilaria. Cuma yang lagi ready paling cepet cuma Malish Ilaria ini.




Reviewnya belum terlalu banyak di gugel, kebanyakan malah ibu2 dari Malaysia yang nulis. Cuma karena Malish ga terlalu gede mesinnya (dibanding Spectra S2), dan bisa beda kekuatan hisapannya di pompa kiri-kanan, akhirnya memutuskan nyoba Malish ini.

Dan inilah pengalaman saya pakai breastpump alias pompa asi Malish Ilaria. 
FYI, kekuatan hisapan baik mode pijat (stimulation) dan mode meres (expression) level 1-10.


Kelebihannya:
- Suaranya lembut, sering bgt mompa di sebelah #BabyKhanza yg tidur dan dia tetep ngelempus molor
- Kiri kanan bisa beda kekuatan hisapan (pijat & pompa). Which is very helping buat PD sebelah kalo lagi atit
- Mesin ga terlalu besar & berat
- Gak terlalu banyak printilan dan mudah dibersihkan
- Hisapannya lembut tapi mantap
- Mode pijatnya (stimulation) enaaakk bgt. Asli Variatif. Ga cuma itu2 aja. Jadi bisa menimbulkan sensasi geli-geli gimana gitu.
- Valve tidak mudah rusak (gak kayak valve bawaan Spectra 9+)

Kekurangannya:
- Sesekali ada tumpah2 (tapi ga separah tumpah2nya Spectra 9+ kalo pk siliconnya). Etapi soal tumpah2 ini mungkin beda2 tiap orang ya. Tergantung ke-gape-annya :D Karena saya saat itu newbie, jadi tumpe tumpeee ~
- Colokannya berkaki tiga, bukan kaki dua kayak colokan universal biasanya.

Harga baru: Rp 2,1 jutaan
Sewa 2 minggu: Rp 190 ribu




Pompa ASI Spectra 9+

Akhirnya beli pompa ini online karena pas banget ada orang yang jual ex kado, belum pernah dipake tapi udah buka dus, jadi dapet lebih murah (Rp 1,5 juta) dari harga pasaran (Rp 1,8 jt)



FYI, kekuatan hisapan baik mode pijat (masssage) dan mode meres (expression) level 1-10.



Pengalaman pake pompa ASI Spectra 9+ (Spectra 9 plus)

Kelebihannya:
- Bisa dipakai tanpa harus nyolok listrik, jadi kayak HP, bisa di-charge (walopun emang harganya juga kayak HP ya maakk wkwk)
- Body lebih kecil dari Malish Ilaria. Jadi enak dibawa2
- Cukup simpel printilannya (sama sih kayak Malish Ilaria)
- Suara cukup alus (hampir sama kayak Malish Ilaria).
- Selain elektrik, Spectra bisa jadi pompa manual juga. Dikasih tuasnya.
- Colokannya kaki dua, kayak colokan umum yang ada biasanya.


Kekurangannya:
- Mode massage-nya biasa aja. Kayak mode expression tapi lebih lembut & cepat. Hisapan pijatnya gak variatif dan ga seenak Malish Ilaria.
- Valve rentan rusak dan susah dibersihkan. Tapi tenang, bisa diakalin dengan beli blue valve (bisa dicek di postingan ini)
- For me, kalo pake silikon di corongnya, kekuatan hisapnya berkurang dan gampang tumpah2. Jadi gue kalo mompa ga pake silikonnya hehehee

Jadi untuk mode hisapannya gue prefer Malish Ilaria ini sih.
Sementara untuk kepraktisannya (bisa dipake tanpa nyolok listrik), gue prefer Spectra 9+.
Tapi karena mikir butuh pompa yang bisa di-recharge, akhirnya ttp milih Spectra 9+ dan beli itu deh. Heheheu

***

Btw, gue bikin review juga soal gimana caranya perawatan pompa elektrik ASI Spectra 9+ (bisa di-klik di sini)

***

Ohya. Perolehan ASIP di 10 hari setelah lahiran: 80ml.
Di 6 minggu setelah lahiran paling banyak 160 ml (biasanya pagi2)

Dah sekian review dari saya.. semoga membantu.

#DailyLifeof #IbuMuda #MalishIlaria #Malish #ReviewMalish #ReviewMalishIlaria #PompaMalish #PompaElektrik #PompaASI #pompaASIMalish #NamichanRentAPump #Spectra9+ #Asip #ASI #asix #asiperah #PejuangASI #ReviewPompa #ReviewPompaAsi #Spectra9plus #Spectra9+ #ReviewSpectra9+ #ReviewSpectra9Plus #PompaSpectra #Mamaperah #PompaSpectra9Plus #PompaSpectra9+




Komentar

  1. Mom, mau tanya, malish ilaria ini mode hisapannya bisa diatur kaya spectra seri s bukan maksudnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. Malish bisa diatur dari 1-10 juga mom, tapi display-nya bukan angka, tapi garis..

      Hapus
  2. Bund mau tanya..it 10hr hbs lahiran dpt 80ml per pumping apa seharian dpt segtu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo bu. Maaf baru sempat bales komennya. Itu maksimal 80ml per pumping bun (gabungan PD kiri & kanan).. Tapi itu juga pas 1 bulan awal aku cuma bisa pumping 2-3 kali. Soalnya bayinya nen mulu. Jadinya sehari paling bisa nyetok 100-200 ml aja :D

      Hapus

Posting Komentar